Kasongan - Banyak ilmu dan pengetahuan baru yang saya dapat ketika mengikuti Pelatihan Pengelola Perpustakaan yang di selenggarakan sejak tanggal 10 s/d 14 Agustus 2015 di Kasongan. Ternyata untuk mengelola sebuah perpustakaan termasuk di dalamnya baik perpustakaan sekolah maupun Taman Baca tidaklah semudah dan sesimpel yang kita bayangkan.
 |
| Praktek pembuatan Nomor Punggung Buku dan Kartu buku di Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kab. Katingan |
Definisi perpustakaan adalah suatu unit kerja dari badan atau lembaga tertentu yang mengolah bahan-bahan pustaka baik buku-buku maupun bukan berupa buku yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya(Drs.Ibrahim Bafadal, M.Pd; 1991), sedangkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 132/KEP/M/PAN/12/2002: perpustakaan adalah sebuah unit kerja yang memiliki sumber daya manusia, ruangan khusus dan koleksi bahan pustakan sekurang-kurangnya terdiri dari 1.000 judul dari berbagai disiplin ilmu yang sesuai dengan jenis perpustakaan yang bersangkutan dan dikelola menurut sistem tertentu.
 |
| Diklat Pengelola Perpustakaan Tingkat Kab Katingan |
 |
| Pengarahan dari Taunah, S. Sos saat Praktek di Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kab. Katingan |
Sangat kompleks dan boleh dibilang bukan hal mudah untuk mengelola sebuah perpustakaan. Pekerjaan pengelola perpustakaan atau pustakawan harus mengolah buku sejak buku itu datang/diterima yang meliputi pencatatan atau inventarisasi, pemberian label/ call number atau nomor punggung buku, pengklasifikasian, pembuatan catalog buku, pemberian stempel dan kartu buku serta kantong kartu buku belum lagi penyusunan di rak buku dan sebagainya.
 |
| Foto bersama Peserta dan Panitia, serta Perwakilan Dinas Pendidikan Kab. Katingan |
Saya bersyukur dengan adanya pelatihan ini setidaknya ada sedikit gambaran pengelolaan perpustakaan standart, terlebih dengan adanya praktek pembuatan call number dan catalog bagi saya sangat membantu. Apalagi pada materi terakhir, peserta pelatihan di ajak langsung praktek proses pengolahan buku di Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Katingan.
Semoga di lain waktu dan kesempatan saya bisa mengikuti kegiatan sejenis dan yang terpenting bisa mengimplementasikannya saat kembali ke tempat tugas.
