Kasongan - Sudah lama saya ingin ke Kebun Raya Katingan, setelah rasanya hampir setahun tidak pernah lagi menjenguk kebun raya daerah yang mengusung tema Konservasi tumbuhan buah Kalimantan, Indonesia dan tropika ini.
Setelah melalui proses persiapan kurang lebih tujuh tahun Kebun Raya dengan luas area sekitar 127 Ha ini rencananya akan di Launching pada tahun 2016 setelah dianggap memenuhi lima fungsinya sebagai kebun raya.
Kali ini saya beruntung ditemani oleh Rina Septuningsih Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kebun Raya Bogor yang bertugas sebagai pendamping pembangunan Kebun Raya Katingan tahun 2015. Wanita lulusan Jurusan Biologi Universitas Negeri Yogyakarta yang menangani koleksi anggrek ini sangat fasih menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar kebun raya.
 |
| Bibit Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri) |
Ada banyak tanaman disini, mulai dari tanaman buah, tanaman kayu lokal seperti jenis meranti dan Kayu Ulin, hingga anggrek. Jumlah ini masih belum seberapa, karenanya pihak kebun raya terbuka untuk menerima sumbangan bibit tumbuhan terutama flora khas Kalimantan Tengah. Untuk menyumbangkan bibit baik berupa biji ataupun anakan tersebut harus dilengkapi dengan keterangan asal usulnya seperti nama daerah tumbuhan, lokasi ditemukan, atau kegunaannya jika diketahui.
Menurut Rina, saat ini masa kontraknya akan segera berakhir tepatnya 15 Desember 2015. Sebagai persiapan akhir sebelum pembukaan Kebun Raya Katingan tahun 2016 nanti, KBR Katingan sedang menggenjot pembangunan infrastruktur antara lain pintu gerbang masuk, camping ground dan beberapa sarana lainnya.
Masih menurut Rina, meski masih banyak kekurangan Kebun Raya Katingan selain dapat menjadi pusat konservasi tumbuhan terutama tanaman buah juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan riset, edukasi dan rekreasi selama di kelola dengan baik termasuk dalam hal pengadaan SDM yang berkualitas untuk mengelolanya.
