Kisah Hafidz Al Qur'an Yang Di Penjara

Barang kali anda pernah menyaksikan sebuah video lantunan surah Al Qalam ayat 10-28 berdurasi  2 menit 29 detik oleh seorang pemuda yang berada di balik jeruji alias di penjara. Video ini menuai banyak pujian karena kemerduan suaranya sehingga banyak pula yang penasaran mengenai identitas pemuda tersebut.

Mohd. Nasis Yaakob, pemuda berusia 21 tahun adalah hafidz Al Qur'an bersuara merdu yang mengundang decak kagum banyak viewernya. Mohd Nasis (referensi lain menyebutnya Muhammad jamal) tinggal di Kampung prek Pra, Phnom Penh, Kamboja namun sering berada di Malaysia.

Ia ditangkap polisi di Kota Bharu karena izin tinggalnya di Malysia telah habis atau  periode yang ditetapkan dan ditempatkan di lokap Ibu Pejabat Polis Daerah (IPD) Kota Bharu dan menjalani hukuman di Penjara Machang.

Ketika di lokap IPD, dia membaca ayat al-Quran yang dihafal sebelum 'penghuni' tahanan lain memintanya membaca dengan lebih nyaring.

"Memang menjadi praktek saya setiap hari membaca enam juz al-Quran. Apa yang saya ingat, ketika itu saya bangun dari tidur dan terus mengalunkan ayat al-Quran sebelum 'penghuni' lain di dalam lokap menyuruh saya membaca dengan kuat".

"Saya terus membaca dan ternyata ada polisi merekamnya dan saya terus berhentikan bacaan," kata Mohd Nasis yang mengaku mendapat layanan baik di tahanan dan penjara.

Setelah dibawa ke Penjara Machang, petugas penjara menunjukkan videonya mengalunkan ayat al-Quran dan bertanya apakah dia orang dalam video itu. "Saya mengakuinya dan setelah itu barulah saya tahu video tersebut tersebar. Alhamdulillah ... "katanya.

Setelah dibebaskan Ia di deportasi kembali kenegaranya dan mencari pekerjaan, sembari menjadi imam di masjid-masjid dan memberikan ceramah serta mengajar agama.

Meskipun ada keinginan Mohd. Nasis Yakob untuk kembali ke Malaysia, Ia harus mengurungkan niatnya karena harus menjaga kedua orang tuanya. Saat ini  Ia menjaga ibunya yang sakit kanker otak dan menjaga ayahnya yang sudah berusia 70 tahun.

"Memang saya nak kembali ke Malaysia, tetapi saya harus menjaga ibu dan ayah," katanya yang dibawa neneknya ke negara ini ketika usianya empat tahun.


sumber http://www.hmetro.com.my/node/22752#sthash.8aub6xbR.dpuf

Baca artikel Lainnya 
Donasi