Vas Bunga Keren Dari Limbah Bungkus Rokok

Taman Baca Baraoi - Peringatan dan larangan merokok yang gencar dipublikasikan diberbagai media dengan berbagai cara hingga saat ini dinilai belum cukup menekan angka perokok aktif di Indonesia. Selain dampaknya yang dapat membahayakan kesehatan, rokok juga memunculkan berbagai permasalahan lain diantaranya sampah bungkus rokok itu sendiri.


Cara membuat vas bunga dari bahan bekas
Vas Bunga Dari Bungkus Rokok

Menurut data bisnis.com saat ini Indonesia adalah negara dengan jumlah perokok tertinggi kedua di Dunia. Diperkirakan ada 52 juta perokok aktif di Indonesia dari berbagai kelompok umur. Bisa dibayangkan jika rata-rata perokok menghabiskan satu bungkus rokok saja dalam sehari maka, ada sedikitnya 52 juta sampah bungkus rokok perharinya, ini belum termasuk limbah puntung rokok dan abu rokok itu sendiri.
membuat prakarya dari bahan limbah
Kerajinan Tangan dari Bungkus Rokok
Namun bungkus rokok tak selamanya merugikan, ditangan orang-orang kreatif ternyata limbah bungkus rokok bisa disulap menjadi berbagai kerajinan tangan yang cantik dan keren. Beberapa karya yang bisa di buat dari bungkus rokok misalnya, miniatur rumah, mainan pesawat, tas, hingga replika mobil. Di desa Tumbang Baraoi misalnya, beberapa anak khususnya perempuan sudah piawai membuat vas bunga dari limbah bungkus rokok. 

Membuat vas dari bungkus rokok memang tidak terlalu sulit, tetapi perlu ketelitian dan kesabaran ekstra karena setiap bagian harus disusun satu persatu. Untuk hiasan vas bunga karya mereka ini menggunakan gabus tumbuhan sejenis rumput-rumpatan yang banyak dijumpai tumbuh liar di sekitar aliran sungai di desa mereka.

Sayangnya untuk desa kecil seperti Tumbang Baraoi, mendapatkan bungkus rokok dalam jumlah besar bukanlah perkara mudah. Sedangkan untuk membuat satu vas bunga ini setidaknya memerlukan belasan hingga puluhan limbah bungkus rokok. 


Yuk Donasi !
Donasi Untuk Taman Baca Baraoi
Dapatkan kenang-kenangan hasil karya original anak-anak di Taman Baca Baraoi bagi anda yang berdonasi minimal Rp 100.000,-