Taman Baca Baraoi – Ada banyak cara memperingati Hari Anak Sedunia yang diperingati setiap 20 November. Taman Baca Baraoi sendiri memilih tiga kegiatan di ruang terbuka yang melibatkan anak-anak untuk merayakannya. Tiga kegiatan tersebut adalah belajar seni melipat kertas (origami), Story Telling, dan Edukasi Lingkungan yang dilangsungkan Jum'at 18 November 2016, kemarin.
Belajar Origami
Awan tipis setelah langit mengguyur desa sejak dini hari tak mampu menyembunyikan sang mentari. Sehingga meski waktu sudah menunjukan lewat pukul lima belas teriknya masih cukup terasa. Belasan anak telah duduk rapi diatas hamparan terpal tepat di bawah pohon Pilang. Mata mereka tertuju pada Edi, salah satu pengurus Taman Baca Baraoi yang hari itu akan mengajarkan mereka origami yaitu sebuah keterampilan seni melipat kertas dari Jepang. Godaan nyamuk yang sesekali mengambil kesempatan mencuri setetes darah tidak menggoyahkan konsentrasi mereka menyimak kata demi kata yang meluncur dari sang mentor.
Melipat kertas menjadi mainan pesawat atau perahu adalah hal yang lumrah dikalangan anak-anak. Tetapi lain cerita ketika kertas tersebut di “sulap” menjadi kupu-kupu, kelinci, burung atau hewan-hewan lainnya. Semua itu adalah hal baru yang tidak setiap saat bisa mereka dapatkan dengan segala keterbatasan tinggal di desa pelosok.
Meski terlihat sepele, origami memiliki banyak manfaat untuk anak-anak antara lain :
- Anak-anak bisa belajar mengikuti arahan
- Anak-anak belajar berkreatifitas
- Anak-anak belajar berimajinasi
- Anak-anak belajar berkarya
- Anak-anak belajar mengapresiasi sebuah karya seni
- Anak-anak belajar menemukan solusi dari permasalahannya, dll
Story Telling
Tidak hanya origami yang menyita perhatian anak-anak. Kepiawaian Catrine dalam story telling ternyata membuat mereka ketagihan. Cerita yang dibawakan menggunakan bahasa Inggris selain bahasa Indonesia ini ternyata mampu membangkitkan rasa keinginan mereka untuk bisa menggunakan bahasa yang digunakan di lebih dari 50 negara di dunia tersebut.
Wanita enerjik yang juga berprofesi sebagai guru bahasa Inggris ini tak kalah bersemangat membacakan dongeng atau cerita berbahasa Inggris yang kemudian dialih bahasakan kedalam bahasa Indonesia. Dua judul buku Snow White And The Seven Dwarfs dan The Little Mermaid sukses mengantarkan anak-anak larut dalam dunia imajinasinya.
Wanita enerjik yang juga berprofesi sebagai guru bahasa Inggris ini tak kalah bersemangat membacakan dongeng atau cerita berbahasa Inggris yang kemudian dialih bahasakan kedalam bahasa Indonesia. Dua judul buku Snow White And The Seven Dwarfs dan The Little Mermaid sukses mengantarkan anak-anak larut dalam dunia imajinasinya.
Edukasi Lingkungan
Setelah sekian lama duduk dan menyimak, dikegiatan terakhir anak-anak dilibatkan dalam kegiatan edukasi lingkungan. Sebagaimana komitmen Taman Baca Baraoi, selain menyelenggarakan kegiatan literasi kami juga mendorong dan mengedukasi masyarakat khususnya anak-anak dan remaja untuk ramah dan peduli terhadap lingkungan. Salah satu bentuk aplikasinya adalah dengan membibitkan buah-buahan lokal yang hidup di Kalimantan terutama yang sudah mulai langka dan sulit dijumpai.
Lagi-lagi kegiatan ini juga tidak kalah menarik bagi mereka. Sayangnya karena hari sudah mulai senja panitia harus segera menuntaskannya. Sebagai bentuk apresiasi atas semangat mereka, setiap anak mendapatkan parcel sederhana dari TBM. Terimakasih semuanya sampai ketemu diagenda berikutnya.