Tumbang Baraoi - Hujan lebat yang turun lebih dari 12 jam tanpa henti sejak, Selasa (29 September 2017) malam, mengakibatkan dua sungai yakni Sungai Samba dan Sungai Baraoi meluap. Akibatnya 7 desa dan 1 dusun di Kecamatan Petak Malai terdampak banjir yang disebut-sebut yang terbesar setelah kejadian serupa pada tahun 1965.
 |
Banjir Desa Tumbang Baraoi Kab. Katingan |
 |
Evakuasi Banjir di Kecamatan Petak Malai |
Menurut catatan, banjir ini adalah yang ke tiga dalam 5 tahun terakhir. Banjir juga pernah terjadi pada tahun 2016 dan Juli 2017, lalu dengan dampak yang lebih kecil.
 |
Evakuasi di Komplek SMAN 1 Petak Malai |
Di Tumbang Baraoi, ibu kota kecamatan, banjir merendam puluhan rumah serta dua sekolah yaitu SMP Negeri Satu Atap 3 Sanaman Mantikei dan SMAN 1 Petak Malai. Rumah dinas guru dan staf kecamatanpun tak luput dari sasaran banjir.
 |
Banjir Yang Merendam SMAN 1 Petak Malai |
Belum ada laporan akurat mengenai korban dari 6 desa dan 1 dusun lainnya. Namun diperkirakan ada ratusan rumah yang terendam banjir yang mencapai ketinggian hingga beberapa meter. Di Desa Tumbang Baraoi sendiri, banjir yang berlangsung selama dua hari tidak menelan korban meninggal dunia.
 |
Dampak Banjir di Tumbang Baraoi Katingan |
Tingginya debit air akibat hujan serta posisi desa yang berada di antara pertemuan dua sungai diduga menjadi penyebab besarnya pengaruh dampak banjir ini bagi Desa Tumbang Baraoi. Selain itu tidak adanya alarm, atau warning sehingga tidak adanya kesiapan menjadi salah satu faktor banyaknya harta benda yang tidak sempat terselamatkan.