Punya Perahu Motor Sendiri, Taman Baca Baraoi Siap Antarkan Lebih Banyak Buku Ke Pelosok

Tumbang Baraoi - Anak-anak di pelosok tidak berbeda, mereka hanya dibedakan oleh keadaan. Kaya atau miskin, di kota atau di pedalaman mereka sama-sama memiliki hak dan tanggung jawab yang sama sebagai generasi penerus perjuangan bangsa. Karenanya, setiap mereka harus mendapat fasilitas dan akses pendidikan yang layak sebagaimana seharusnya. Sayangnya masalah pendidikan begitu kompleks dan tidak bisa dibebankan kepada pemerintah saja. Tetapi memerlukan kerjasama semua pihak, tak terkecuali orang tua, dan masyarakat. 

Perahu Pustaka
Program Manalih Lewu Taman Baca Baraoi
Sebagai bagian dari masyarakat, Taman Baca Baraoi sejak 2014 lalu berkomitmen untuk turut berkontribusi mendorong kemajuan pendidikan terutama dalam hal minat baca anak dengan cara menghadirkan pengalaman dan pengetahuan melalui buku-buku bacaan serta kegiatan edukatif, khususnya di wilayah Kecamatan Petak Malai Kab. Katingan Provinsi Kalimantan Tengah. 

LSM Peduli Pendidikan Katingan
Kegiatan Manalih Lewu


Upaya ini tentu saja bukan tanpa halangan. Keterbatasan dana yang masih masih sangat bergantung dari swadaya pengurus dan donasi serta letak geografis desa yang terpisah-pisah dengan akses jalan yang masih belum dapat diprediksi adalah tantangan terbesarnya.


Perahu Pintar
Manalih Lewu

komunitas peduli pendidikan
Kegiatan Manalih Lewu, hadirkan buku bacaan ke desa-desa di pelosok

apa itu manalih lewu
Kegiatan Edukatif, Manalih Lewu desa Batu Tukan, Kecamatan Petak Malai
Misalnya saja, untuk melaksanakan program "Manalih Lewu", yaitu  kegiatan mengunjungi desa-desa di pedalaman, menggelar kegiatan edukatif sekaligus mengantarkan buku bacaan, Tim harus menyiapkan dana untuk menyewa perahu motor termasuk bahan bakarnya, atribut dan perlengkapan, serta konsumsi (snack dan minum) relawan. Besarannya relatif, terutama tergantung pada seberapa jauh desa yang akan dituju serta seberapa sulit aksesnya. 

Dengan dana yang sangat terbatas sudah jelas, semakin besar biaya yang bisa dihemat berarti, akan semakin banyak desa yang dapat di jangkau oleh tim "Manalih Lewu". Untuk itu pengurus Taman Baca Baraoi bertekat, meski tidak mudah, kami harus memiliki perahu motor sendiri sebagai kendaraan operasional. 
yayasan peduli pendidikan
Pembuatan Perahu Motor, Kendaraan Operasional Taman Baca Baraoi

biaya pembuatan perahu motor
Pembuatan perahu motor 
Setelah menanti cukup lama, Alhamdulillah berkat ikhtiar bersama, perlahan tetapi pasti perahu motor yang diimpikan sudah di depan mata. Bermodalkan uang muka Rp 2 juta rupiah, Eko Ardinatha, ketua Taman Baca Baraoi mendatangi Pak Bahe, pembuat perahu berpengalaman di Desa Tumbang Baraoi, Kec. Petak Malai . Hasilnya, kami sepakat untuk membuat badan perahu dengan panjang kurang lebih 5, 5 meter dengan total biaya Rp 4,5 juta rupiah. Nominal tersebut belum termasuk mesin (motor penggerak). 

Kini, badan perahu yang mulai dikerjakan pada 27 Maret kemarin sudah hampir selesai dan diprediksi rampung tanggal 20 April 2018 nanti. Meski masih harus mencari tambahan dana sekitar Rp 2,5 juta rupiah untuk melunasi upah pengerjaan, Eko optimis sisa pembayaran tersebut dapat dilunasi tepat waktu. Selain mengumpulkan dana secara swadaya antar pengurus, Eko juga berharap ada masyarakat yang memiliki kepedulian yang sama untuk turut berbagi melalui donasi. 

Berapapun nominalnya, setiap donasi adalah wujud kongkrit  kepedulian seseorang. Donasi bukan bertujuan untuk mengangkat harga diri, donasi adalah tanda kita peduli. Banyak orang percaya bahwa Pendidikan yang layak adalah solusi bagi kemiskinan dan keterbelakangan, tetapi sedikit yang menyadari bahwa semua itu tidak dapat terealisasi hanya dengan omongan dan kritikan. Mewujudkan pendidikan yang layak dan merata perlu tindakan. Indonesia masih punya banyak orang-orang hebat, bukan orang-orang yang hanya pintar ngomong tetapi yang ikhlas menolong.

Donasi bisa dititipkan melalui
Rek BCA 0511511266 a.n Muhammad Jumani (founder)
Mohon konfirmasi (sms) 082255313036