Keren!, 5 Foto Aktivitas Taman Baca Baraoi ini tampil di Pameran HAI 2020

Taman Baca Baraoi - Pameran Foto dan Video Hari Aksara Internasional 2020 menampilkan sebanyak 105 foto dan 50 video yang merupakan hasil kurasi dari 412 foto dan 100 video kiriman pegiat literasi di seluruh nusantara. Syukur dan bangga, 5 foto aktivitas literasi Taman Baca Baraoi (Bambo Foundation) berhasil lolos kurasi dan salah satunya bahkan menjadi perwakilan foto salah satu dari 6 literasi dasar yang wajib dimiliki masyarakat Indonesia saat ini. 

Ke 5 karya yang dikirimkan Taman Baca Baraoi untuk mengikuti  pameran foto dan parade video Hari Aksara Internasional 2020 adalah sebagai berikut.

1. Outdoor Class (ODC) Jarimatika

Contoh Aktivitas Literasi Numerasi

Foto Ini adalah salah satu karya Taman Baca Baraoi yang di tampilkan pada Pameran Foto dan Video Pembukaan Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) 2020 mewakili bidang Literasi Numerasi. (note : foto diambil sebelum masa pandemi covid-19)

Jarimatika adalah salah satu dari beberapa tema kegiatan Outdoor Class yang digelar oleh Taman Baca Baraoi. Selain dapat membuat anak-anak belajar matematika lebih fun, literasi numerasi sangat penting bagi kehidupan mereka dalam memahami dunia yang penuh angka dan data sehingga dapat berpikir rasional sistematis, kritis dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan. 

2. Outdoor Class (ODC) English For Fun

Bahasa Inggris penting bagi anak-anak dalam menghadapi era global, namun bahasa asing ini masih menjadi salah satu momok bagi sebagian besar mereka untuk dipelajari. Outdoor class (ODC) terbukti dapat membawa anak-anak belajar lebih rileks dan menyenangkan. Terlebih dalam pembelajaran anak-anak tidak hanya belajar dan berdiskusi menggunakan bahasa Indonesia-English, tetapi juga bahasa daerah setempat yakni Kadorih atau bahasa yang dituturkan masyarakat Dayak Dohoi. 

3. Aktivitas Anak-anak dan Mainan Hand Made Mereka

Taman Baca Di Kalimantan Tengah























Anak-anak adalah aset bangsa yang luar biasa berharga, oleh karena itu memberikan perhatian dan kepedulian terhadap pendidikan mereka adalah tanggung jawab bersama tidak hanya pemerintah tetapi juga, keluarga,  dan seluruh stakeholders yang ada. Pendidikan yang dimaksud pun tidak hanya sebatas pendidikan formal, tetapi juga pendidikan non formal salah satunya dengan memberikan fasilitas belajar melalui Taman Bacaan. 

4. Penyerahan Koleksi Kantong Buku kepada relawan.

Program Kantong Buku Taman Baca Baraoi













Masing-masing pegiat literasi mungkin memiliki strategi atau program yang bisa saja berbeda dengan yang lain. Selain faktor sumber daya, kondisi geografis bahkan budaya, perbedaan ini boleh jadi karena setiap inisiator punya cara pandang dan visi yang berbeda-beda walaupun pada hakikatnya sama, yakni agar aktivitas atau keberadaannya dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan seluas-luasnya. Taman Baca Baraoi misalnya, kondisi geografis desa yang letaknya berjauhan dengan akses yang belum memadai mendorong lahirnya program "Kantong Buku" yakni perpustakaan mini yang dikeola oleh relawan dari desa setempat. Untuk mengatasi sumber daya yang terbatas khususnya dana dan jumlah pustaka maka setiap koleksi yang di tempatkan di kantong-kantong buku ini di rotasi secara periodik. Hal ini memberikan beberapa keuntungan, di antaranya setiap desa akan mendapatkan akses bacaan yang sama beragam namun secara bergilir, biaya operasional TBM dapat dihemat karena kunjungan "Manalih Lewu" dapat dikurangi frekuensinya.

5. "Manalih Lewu" 

Taman Baca di Sekitar Kasongan














"Manalih Lewu" atau menyapa desa ini adalah program rutin dan salah satu ikonik Taman Baca Baraoi. Secara sederhana ini adalah  ragam kegiatan edukatif dan tentunya sembari gelar buku ke berbagai desa yang tidak dapat mengakses langsung Taman Baca Baraoi karena berbagai kendala. Sejauh ini, antusiasme masyarakat khususnya anak-anak selalu luar biasa disetiap kunjungan Manalih Lewu. Hanya saja, aktivitas ini memerlukan dana operasional yang relatif besar untuk taman baca sehingga meski diusahakan digelar periodik pelaksanaannya masih sangat bergantung pada ketersediaan anggaran yang ada. 

Pameran Foto dan Video HAI 2020 sendiri digelar sejak 1-7 September 2020, setiap pukul 08.00-10.00 Wib serta pada perayaan puncak Hari Aksara Internasional yakni 8 September 2020 yakni pada pukul 11.00-13.00 WIb. 

Tidak hanya di pamerkan, beberapa foto terpilih juga akan ditampilkan dan di "bedah" pada sesi bincang literasi setiap harinya sesuai tema yang diusung. 

Pada Pemeran Foto HAI 2020 ini Taman Baca Baraoi mungkin menjadi satu-satunya perwakilan Pegiata Literasi khususnya TBM yang mewakili Kabupaten Katingan, atau bahkan Kalimantan Tengah.