Mengenal Makanan Tradisional “Kohfu”

Indonesia dengan ragam suku bangsa dan budaya sudah terkenal kaya akan kuliner khas yang menggoyang lidah. Tidak terkecuali masyarakat Suku Dayak di Kalimantan Tengah, khususnya Desa Tumbang Baraoi, Kecamatan Petak Malai Kabupaten Katingan. Salah satu hidangan tradisional yang mungkin belum banyak diekspos adalah “Kohfu”  yakni sejenis makanan tradisional berbahan singkong atau dalam bahasa setempat di sebut “kunjuy”.

Makanan Tradisional Dayak


Sebelum dapat diolah menjadi hidangan tradisional, pembuatan kohfu ternyata membutuhkan proses berhari-hari bahkan hingga seminggu. Menurut nenek Tapah, salah satu masyarakat setempat untuk membuat Kohfu, pertama-tama umbi singkong yang telah dikupas terlebih dahulu di cuci bersih, kemudian dipotong-potong ukuran sedang lantas direndam hingga seminggu. Kemudian umbi singkok yang telah melunak karena proses perendaman di saring atau ditapis. Proses penyaringan ini tidak sembarang, karena ada tidak menggunakan saringan biasa tetapi sejenis karung atau alat serupa. Hasil saringan akan menyisakan “ampas” yang setelah dikeringkan akan berbentuk seperti gumpalan-gumpalan kecil. Sekilas Kofu mirip sagu, namun jika diamati lebih seksama butir-butir Kohfu lebih bervariasi ada yang berukuran sangat kecil hingga hampir sebesar bulir jagung.

Cara mengolah Kofu

Ada beberapa cara untuk mengolah Kohfu atau kofu atau Kopu menjadi hidangan Tradisonal. Namun yang cukup umum dikalangan masyarakat Desa Tumbang Baraoi adalah dengan teknik sangrai dengan campuran kelapa parut.

Cara mengolah hidangan tradisional  Kohfu sebagai berikut :

Alat dan Bahan

Alat

  • Wajan
  • Kompor
  • Spatula/ sendok (untuk mengaduk)

Bahan

  • Kofu
  • Kelapa tua (sudah diparut)
  • Air secukupnya
  • Gula secukupnya
  • Garam secukupnya

Proses pembuatan

  1. Nyalakan kompor dengan api sedang lalu tuangkan kohfu kedalam wajan
  2. Aduk terus Kohfu seperti proses menyangrai.
  3. Sesekali tuangkan sedikit air sembari terus mengaduk kofu, selain agar matang merata pengadukan juga bertujuan agar kofu  tidak lengket di wajan.
  4. Setelah 15-20 menit Kofu yang hampir matang ditambahkan parutan kelapa. Banyaknya parutan kelapa sesuai selera namun satu bungkus kofu dalam plastik 1 kilogram dapat ditambahkan 1 biji kelapa parut. Kelapa yang paling pas adalah kelapa yang tidak terlalu tua namun jika tidak ada bisa menggunakan kelapa tua.
  5. Proses pengadukan tetap berlanjut agar kohfu dan kelapa tercampur rata. Setelah merata maka tambahkan gula dan garam secukupnya.
  6. Angkat dan hidangkan kofu selagi hangat.
  7. Satu bungkus plastik kohfu bisa di sajikan untuk 4-6 porsi.

Menurut masyarakat selain nikmat, Kofu yang merupakan sumber karbohidrat sangat cocok dijadikan santapan saat pagi hari pengganti sarapan sebelum pergi keladang atau bekerja. Sepiring Kofu di pagi hari cukup untuk mengganjal perut hingga makan siang.

Jenis makanan tradisional suku dayak

Nah, bagaimaimana tertarik untuk mencoba mengolah atau mencicipi hidangan tradisional ini?. Kohfu sebenarnya hanya istilah nama lokal bagi masyarakat Suku Dayak di Kalimantan, di beberapa daerah lain tidak menutup kemungkinan panganan tradisional ini juga ada dengan sebutan yang berbeda. Karena sudah mulai langka dan jarang ada yang membuatnya. Di sini sebungkus plastik kohfu yang beratnya kurang lebih setengah kilogram dijual seharga 15 ribu. Bagaimana dengan di daerah kalian?