Jajal Perahu Baru, Antarkan Buku

Tumbang Baraoi - Setelah proses pengerjaan yang panjang, serta pengujian motor penggerak (mesin) yang mengalami kendala dan harus diperbaiki beberapa kali, perahu motor (alkon) yang merupakan satu-satunya kendaraan operasional Taman Baca Baraoi Yayasan Baraoi Mutiara Borneo ( Bambo Foundation) akhirnya mulai "berlayar", Sabtu 30 Juni 2018. 

Taman Baca Baraoi
Tim Manalih Lewu

Alkon dengan panjang kurang lebih 7 meter adalah salah satu dari dua alkon yang direncanakan menjadi penunjang transportasi berbagai kegiatan Yayasan Bambo, termasuk program Taman Baca Baraoi, seperti "Manalih Lewu" dan rotasi koleksi Kantong Buku di desa-desa di wilayah Kecamatan Petak Malai yang diakses melalui jalur transportasi sungai.

Meski ukurannya relatif besar dengan kapasitas 6 - 7 penumpang, perahu motor ini belum mampu menampung semua tim yang biasanya berjumlah 10-14 orang termasuk pengurus, relawan dan nakhoda, serta logistik "Manalih Lewu" dan Program Kantong Buku. Perlu setidaknya dua perahu, sehingga seluruh tim dan logistik dapat terangkut. Namun, sayangnya, biaya pembuatan perahu motor cukup besar. Untuk bisa memiliki alkon dengan kapasistas seperti yang ada sekarang lengkap dengan penggerak motor (mesin) setidaknya perlu menyiapkan dana sekitar 7,5 juta rupiah. Tanpa sumber dana tetap, saat ini kami hanya mampu membuat sebuah alkon. Oleh karena itu sebelum memiliki anggaran yang cukup untuk membuat satu alkon tambahan, kami menyewanya dari penduduk setempat setiap kali kegiatan "Manalih Lewu" dan rotasi koleksi Kantong Buku.

taman baca di kalteng
Kegiatan Manalih Lewu Tujuan dusun Tumbang Papi Kecamatan Petak Malai
Kabupaten Katingan Tahun 2018

Rampungnya perahu motor ini memulai rangkaian kegiatan Manalih Lewu yang dimulai dengan tujuan Tumbang Papi. Secara administratif, Tumbang Papi masih merupakan dusun dan merupakan bagian dari Desa Tumbang Baraoi, Kecamatan Petak Malai, Kabupaten Katingan. Namun, karena keterbatasan jarak dan akses jalan yang tidak memadai, anak-anak desa ini juga sulit untuk dapat membaca langsung di Taman Baca Baraoi. Karena itulah, Tumbang Papi juga dimasukan ke dalam salah satu dari 7 daftar desa / dusun yang menjadi tujuan "Manalih Lewu" dan Program Kantong Buku.
daftar komunitas di katingan
Kak Feby, Wilse, Nova dan Monica
 Mendampingi Salah satu anak Membaca
giat literasi katingan
Beberapa anak yang bergabung di gelar buku "Manalih Lewu" Tumbang Papi
Karena jaraknya yang paling dekat, yaitu hanya 15 - 25 menit perjalanan menggunakan alkon, Tumbang Papi menjadi tempat yang paling sering kami kunjungi. Kunjungan tim pada akhir Juni 2018 lalu tidak hanya dalam rangka "Manalih Lewu" dan pendirian Kantong Buku, tetapi juga untuk menjajal kemampuan alkon baru dalam menaklukkan dua jalur sungai yang biasa kami lewati yakni Sungai Samba dan Sungai Baraoi.

Yayasan Baraoi Mutiara Borneo
Tim Manalih Lewu Tumbang Papi 2018
Meski jumlah anak yang berpartisipasi tidak sebanyak seperti biasanya, kedatangan tim di sambut hangat oleh kepala dusun. Menurut beliau kurangnya partisipasi anak-anak kali ini lantaran masa liburan yang bertepatan musim buah durian. Sudah menjadi kebiasan, ketika musim durian, apalagi di waktu libur sebagian dari mereka bermalam di pondok-pondok di sekitar lokasi kebun untuk mengumpulkan hasil buahnya. Sehingga hanya sebagian yang masih tinggal atau berada di dusun.

kantong buku
Memasang Tanda Kantong Buku

apa itu kantong buku
Penyerahan Titipan Koleksi Kantong Buku oleh Eko Ardinatha
Ketua Taman Baca Baraoi

cara gabung kegiatan taman baca baraoi
Rumah Kepala Dusun Tumbang Papi yang juga dengan senang hati
bersedia menjadi lokasi Kantong Buku Tumbang Papi
Di akhir kegiatan kami, tim menitipkan jumlah buku yang akan menjadi koleksi Kantong Buku. Dengan demikian, anak-anak yang belum sempat membaca pada saat gelar buku, dapat tetap membaca atau meminjam koleksi tersebut tanpa harus mendatangi Taman Baca Baraoi atau menunggu kunjungan tim "Manalih Lewu" berikutnya. Limapuluhan buku yang dititipkan di kediaman Kepala Dusun tersebut akan diperbaharui secara berkala, ketika tim kembali berkunjung.
Yayasan Bambo
Tim Manalih Lewu Tumbang Papi 2018
Bagi sahabat yang ingin membantu Taman Baca Baraoi melalui donasi buku dapat mengirimkannya ke alamat berikut:

no rek taman baca baraoi
Yayasan Baraoi Mutiara Borneo (Bambo_Foundation)

Taman Baca Baraoi

Jl. Pelajar Desa Tumbang Baraoi, Kecamatan Petak Malai, Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah
Kode Pos 74459. Kontak 082255313036

Taman Baca Baraoi, telah terdaftar dalam jaringan Pustaka Bergerak Indonesia, sebagai salah satu TBM yang mendapatkan akses Free Cargo Literacy atau pengiriman buku bebas biaya.  Jadi bagi donatur yang ingin mengirimkan sumbangan buku tanpa ingin dikenakan biaya dapat mengirimkannya secara gratis melalui Kantor POS setiap tanggal 17 setiap bulannya.

Syarat :
1. Berat maksimal per paket 10 Kg. Jika ingin mengirim paket dengan berat lebih dari 10 Kg, dapat dibuat menjadi 2 paket atau lebih dan gunakan nama pengirim berbeda. 
2. Mencantumkan tulisan "BEGERAK" pada paket. 


Untuk donasi dalam bentuk dana bisa melalui
Rek BRI 7128-01-013147-53-3 a.n Yayasan Mutiara Borneo Baraoi