Resensi Buku Waringin Ape & Sumur Silu (cerita rakyat Kalimantan Tengah)

Resensi Buku Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
“WARINGIN APE & SUMUR SILU”
Oleh : Endas Melya 

Resensi Waringin Ape & Sumur SIlu
Sampul Buku Waringin Ape & Sumur Silu
  1. Identitas Buku
Judul           :  Waringin Ape dan Sumur Silu
Penulis        :  Sisca Amela
Penerbit      :  Oney Carya
Halaman     :  vi + 52 Halaman
Cetakan      :  -
ISBN          :  978-602-61779-5-6
  1. Pendahuluan
Ceritanya begitu unik, dan sangat menarik. Karena isi cerita tersebut melambangkan tentang kasih sayang dan kesetian antara dua orang bersaudara. Perjuangan dan kerja keras mereka bisa menjadi pelajaran dan contoh bagi kita. Kejadian yang menimpa tokoh Silu bisa menjadi pelajaran bagi kita bahwa “walaupun hanya seekor burung  yang lemah dan tak berdaya tetapi ia juga makhluk ciptaan Tuhan, jadi mesti kita sayangi sebagaimana kita sesama manusia. Bukan untuk kita sakiti dan aniaya. Dan juga jangan suka mengabaikan dan meremehkan nasihat serta petuah dari orang tua atau orang lain”. Yang patut ditiru juga adalah sifat seorang kakak yang ada pada tokoh Ape yaitu setia dan tetap sayang pada adiknya, walaupun ia tau adiknya salah.
  1. Isi
  • Unsur Instrinsik
Tema
Tema yang tersirat dalam cerita Waringin Ape dan Sumur Silu ini adalah “lambang perjuangan dan kesetian kakak beradik yang hidup sebatang kara dan penuh kasih sayang “. Hal itu dapat dibuktikan dari pencerita, yang menggambarkan begitu besarnya kasih sayang seorang kakak kepada adiknya walaupun adiknya bersalah dan kadang tidak mendengar nasehat darinya. Sehingga dapat, menjadikan seorang adik ataupun orang yang lebih muda, bisa mendengar nasehat dan perkataan orang yang lebih tua atau orang lain.
Latar
Dalam cerita ini disebutkan latarnya yaitu di Desa Kalampanen, dipinggiran desa, di hutan yang lebat, di sumur, di dahan nyatu, dan muara sungai besar yang mengarah ke laut. Waktu yang digunakan pagi, siang, sore, dan malam. Latar nuansanya lebih berbau Kalimantan Tengah dan gejolak seorang kakak yang sayang kepada adiknya
Penokohan dan Perwatakan
Ape : baik hati, gigih, rajin, patang menyerah, sabar, dan penuh kasih sayang.
Silu : egois, dan berjiwa keras.
Burung Angkarei : optimis, dan pantang menyerah, dan buaya jelmaan silu adalah tokoh pendukung dalam cerita ini.
Alur
Dalam cerita ini menggunakan alur maju, karena pengarang menceritakan peristiwa pada saat sekarang/dewasa.
Gaya Penulisan
Gaya penulisan rapi dan kertasnyapun bagus. Tetapi kata-kata dalam cerita ini banyak menggunakan bahasa yang kurang umum lebih bagus jika buku ini diberikan  glosarium, arti kata atau penjelasan.
Amanat
Amanat yang disampaikan dalam cerita Waringin Ape dan Sumur Silu ini adalah mengingatkan kita agar jangan suka mengabaikan dan mermehkan nasihat serta petuah dari orang lain. Pada prinsipnya setiap nasehat atau petuah dari orang yang lebih tua, jangan pernah abaikan tetapi cobalah untuk dipahami, dengarkan, dan patuhi.
Sudut Pandang
sudut pandang cerita ini yaitu “tokoh Ape” dimana pencerita menceritakan sosok seorang kakak yang begitu sayang pada adiknya.

  • Unsur Ekstrinsik

Nilai Moral
Nilai moral pada cerita ini sangat kental. Sifat-sifat yang tergambar menunjukan rasa kerja keras dalam kehidupan dan kasih sayang. Di sini, tokoh utama di gambarkan sebagai sosok seorang kakak yang mempunyai perangai yang baik dan rasa sayang yang tinggi. 
Nilai Sosial
Yang ditinjau dari nilai sosial, dalam cerita ini adalah kakak beradik yang saling membantu dalam memenuhi kebutuhan hidup.


Nilai Adat Istiadat
Nilai adat disini. Adat kebiasaan, mata pencahrian mereka yang sangat keras yaitu menjadi petani atau peladang jelas di cerita ini. Sehingga menambah khazanah budaya yang lebih Indonesia.
Nilai Agama
Nilai agama pada cerita ini juga jelas tergambar. Terutama pada bagian cerita di mana silu menyesal atas pebuatannya, dan ia mengatakan saya bertobat dan tidak akan melakukan kesalahan lagi.
  1. Kelebihan dan Kelemahan
  • Kelebihan
Kelebihan yang di dapat di dalam cerita ini adalah kreatifitas pengarang yang mampu menceritakan kejadian yang ada dalam cerita dengan sangat menarik. Perjuangan, kasih sayang, dan kesetian kakak beradik yang diceritakan sebagai tokoh Ape dan Silu layak untuk dibaca..
  • Kelemahan
Pada dasarnya buku ini sangat bagus namun ada beberapa bahasa yang digunakan  yang tidak umum, sehingga bagi sebagian pembaca mungkin perlu kamus tambahan untuk memahaminya.