Membaca dan Belajar Bersama Adik-Adik SDN Tumbang Papi

www.tumbangbaraoi.com - Setelah kegiatan Perpustakaan Keliling "Manalih Lewu" Taman Baca Baraoi Yayasan Baraoi Mutiara Borneo (Bambo Foundation) sempat terhenti beberapa waktu karena kendala teknis, kali ini kami memulai kembali aktivitas literasi ini. Adapun tujuan kali ini adalah anak-anak di Dusun Tumbang Papi, Desa Tumbang Baraoi, Kecamatan Petak Malai, Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah. 


Manalih Lewu SDN Tumbang Papi 2023

Adapun alasan sempat terhentinya kegiatan ini selama beberapa bulan adalah karena kendala transportasi. Untuk masalah spesiefiknya adalah karena kondisi badan perahu motor bantuan gubernur tahun 2020 lalu sudah mengalami beberapa kerusakan, selain itu mesinnya juga mengalami beberapa kendala.  Mesin ini merupakan produk seken yang dibeli dari penduduk setempat pada tahun 2016 lalu jadi selain usianya sendiri jauh lebih tua dari badan alkonnya, kondisinya pun bukan di beli dari baru tetapi dari tangan kedua. 
Membiasakan Anak Membaca Buku

Setelah melakukan beberapa perbaikan sementara, akhirnya alkon ini dapat difungsikan kembali namun demikian untuk sementara tidak berani mengambil resiko untuk tujuan manalih lewu ke desa yang jauh, sehingga kali ini kami memilih tujuan Tumbang Papi, namun tidak seperti kegiatan sebelumnya yang langsung ke desa, kali ini kami mengunjungi anak-anak di satu-satunya sekolah di dusun ini yaitu SDN Tumbang Papi.

Adapun perkiraan jarak Taman Baca Baraoi ke Dusun Tumbang Papi kurang lebih 6 kilometer. Dengan Perahu motor (alkon) ini waktu tempuh yang dibutuhkan untuk sampai ke lokasi kurang lebih 20-25 menit. Jalur tranportasi air menjadi satu-satunya opsi yang paling memungkinkan setelah akses jalan darat yang dulunya sempat bisa digunakan kini telah kembali terputus karena akses jalan dan jembatan yang rusak. 

Marson, S.Pd

Pagi hari Sabtu, bertepatan 25 Februari 2023, bersama tim, kami berangkat menggunakan tiga alkon. Satunya adalah alkon milik Bapak Marson, S.Pd yang merupakan salah satu guru tenaga PPPK di sekolah tersebut. Kebtulan karena beliau juga akan berangkat maka sebagian anggota tim dan relawan perpustakaan keliling "manalih lewu" ikut diperahu beliau. Sisanya berangkat menggunakan perahu milik Bambo Foundation dan milik Alva, salah satu relawan. 

Mengajar Anak Pedalaman

Sesampainya di sekolah, kami disambut hangat oleh siswa-siswi serta guru di sana. SDN Tumbang Papi memiliki jumlah murid kurang lebih 12 orang yang terdiri dari 3 laki-laki dan 9 perempuan. Meski demikian, semangat dan antusias peserta didik ini sangat antusias mengikuti kegiatan yang kami adakan. Awalnya memang sempat malu-malu, namun dengan keramahan dan pendekatan anggota tim, akhirnya suasana yang tadinya sedikit agak tegang bisa menjadi lebih rileks dan ceria.

Mengajar anak di pedalaman kalimantan tengah

Ada beberapa hal yang biasa kami lakukan saat kegiatan Manalih Lewu. Gelar buku adalah hal wajib , karena tujuan utama Perpustakaan Keliling "Manalih Lewu" ini adalah memberikan akses buku bacaan kepada anak-anak di Kecamatan Petak Malai yang tidak bisa mengaksesnya langsung di Taman Baca Baraoi, karena keterbatasan jarak dan lain hal. Jadi awal perjumpaan kami setelah perkenalan adalah kegiatan membaca bersama. 

Potret anak di pedalaman membaca buku

Tindakan situasional dapat dilakukan apda kegiatan ini misalnya saat kegiatan bersama anak-anak di Dusun Tumbang Papi ini, yang mana untuk kelas rendah 1,2,3 dan 4 masih belum terlalu lancar calistung, maka anggota tim dapat sekaligus memberikan bimbingan singkat untuk mengajari merangkai kata dan berhitung sembari menemani mereka membaca. 

Anggota Tim Manalih LEwu

Terkadang jika situasi dan waktunya memungkinkan kami juga dapat membuat suatu sesi story telling atau bercerita atau melatih keterampilan semisal belajar seni melipat kertas (origami), dan lain-lain. Namun untuk kali ini karena sesi waktu sekolah tidak terlalu lama, maka selain menggelar buku kami hanya  membantu beberapa anak belajar membaca dan berhitung. Tentu saja, setiap kunjungan kami tidak lupa mengadakan semacam kuis atau pembagian doorprize sebagai penguatan dan motivasi. 

Perpustakaan Keliling taman baca baraoi

Oh, Ya. Kunjungan kali ini kami juga mendapat sambutang hangat dari Ibu Kepala Dusun yang setia menemani anggota tim mencari sayur. Alhasil, kami pulang mendapatkan beberapa tambahan sayur seperti Kelakai, Timun, dan Sikah Bantal. Di desa, bahan-bahan seperti ini banyak terdapat di alam, namun sulit untuk menemukan penjual sayur. Karena rata-rata masyarakat bisa mencarinya sendiri jika membutuhkan.